Find The INCREDIBLE side, behind this INCREDIBLE world, because you’re INCREDIBLE one

Rabu, 21 September 2011

Mr. Odon

Ini tentang barang berharga, hadiah penting, dari orang yang penting.

iya, dari teman baikku disana. Temen gila-gilaan paling asyik. jadi panggil saja dia 'temen gila'.

jadi suatu hari di penghujung suatu bulan di tahun yang lalu, tepatnya hari minggu pagi.
iseng, aku bikin status di facebook.
"gara-gara nemenin ulin beli boneka, aku jadi pengen boneka".



lagi-lagi, status saya banyak yang ngomen. berasa berhasil bikin status. ada yang bilang 'tumben pengen boneka?', ada yang bilang 'nggak pantes kamu punya boneka', ada yang bilang 'beli dong!'.
komen yang terakhir tersebut yang bikin galau. saya lagi bokek tingkat gawat saat itu. sebagai anak kos yang sesungguhnya, mana mungkin saya korbankan uang makan saya hanya untuk boneka.

tapi semakin dipikir, sepertinya nggak masalah kalau uang jajan di kurangi sedikit buat beli boneka. toh jarang-jarang aku pengen punya boneka. akhirnya saya bertekad, mulai besok saya harus hemat.

senin malam di kos saya. saat itu saya pulang telat karena suatu hal yang saya sudah lupa sekarang. saat saya masuk, mbak-mbak di kos langsung heboh bilang sesuatu yang saya juga bingung maksudnya saking hebohnya mereka cerita. mereka ceritanya nggak mau gantian sih, 3 orang cerita bareng-bareng.

Sampai akhirnya mereka menunjuk sesuatu di depan pintu kamar saya.

bingkisan aneh. maksud saya, bungkusan aneh-ya lebih pantas disebut bungkusan. sesuatu di bungkus oleh tas kresek jumbo warna kuning. apa coba? bungkusnya nggak mutu banget.

ternyata, kalau saya melihatnya sambil sedikit jinjit, akan keliatan apa yang ada di dalamnya.

BONEKA JUMBO.

sayangnya, itu boneka beruang. warna cokelat pula. itu kan, pasaran sekali. harusnya apa gitu yang lebih kreatif.


mbak-mbak kos yang ternyata daritadi masih heboh sekarang tanya "hayo dari siapa? tadi dikirim lewat Tiki. cowokmu ya?".

didalam bungkusan tas kresek kuning aneh tersebut sama sekali nggak ada kartu ucapan, atau setidaknya nama pengirim. tapi dari bungkusannya yang aneh dan selera memilih boneka yang jelek itu, saya langsung tau siapa pengirimnya.

"bukan mbak, ini dari temenku. temenku yang gila", jawabku singkat.

dan pas aku liat  handphone, ternyata ada sms.

from : temen gila

          Aku baca statusmu. kamu miskin banget ya, beli boneka aja nggak mampu. padahal semalem, aku baru aja buang boneka beruang warna cokelat. ada pitanya. nggak tau sekarang udah di ambil pemulung kali ya.




2 komentar: