bercerita tentang seorang petinju bernama Charlie Kenton (Hugh Jackman) yang tengah dirundung masalah hutang melilit dan kenyataan bahwa ia punya anak lelaki, max kenton dari seorang wanita yang ia sendiri hampir lupa. berita buruknya adalah wanitu itu mati, menyebabkan ia harus menjadi ayah untuk pertama kalinya.
uniknya, film ini menggunakan setting tahun 2020 yang jauh berbeda dari sekarang. pada tahun 2020, tinju seudah tidak dilakukan oleh manusia, melainkan robot buatan yang dikendalikan oleh manusia diluar ring. hal ini pula yang menjadi keseharian Charlie setelah jasanya sebagai petinju sudah tidak digunakan.
sifat Charlie yang emosional dan terkesan sedikit labil membuatnya harus berkali-kali kalah dalam pertandingan yang menyebabkan hutangnya menumpuk dan robotnya rusak, rusak dan rusak lagi. sampai ia mendapat panggilan ke pengadilan untuk kejelasan hak asuh atas Max, anaknya. Kakak dari ibu Max yang tidak tega membiarkan Max di asuh oleh mantan petinju, Charlie memintanya untuk memberikan hak asuh Max padanya. Charlie pu memanfaatkan keadaan, Max akan menjadi milik mereka kalau mereka mau membayar sejumlah uang. perjanjian pun disetujui dengan syarat Charlie harus menghabiskan beberapa waktu dengan Max.
hari-hari dengan Max pun dimulai. buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya. ternyata Max juga mengerti banyak tentang robot. ia selalu ikut kemanapun ayahnya pergi. sampai ayahnya kehilangan robot terakhirnya yaitu ambush.
Sampai Max menemukan robot yang sudah lama terpendam didalam tanah bernama Atom. atom bukanlah robot proffesional. ia hanyalah robot yang diciptakan untuk lawan latihan robot petarung. kelebihannya adalah ia tahan pada pukulan dan mampu mengikuti gerakan secara visual. meskipun begitu, si Max tetap yakin bahwa atom bisa bertarung.
Charlie yang berkali-kali meremehkannya pun akhirnya dibuat kaget bsaat atom berkali-kali menang dalam pertarungan. ya meskipun hanya pertarungan kelas bawah, tapi bukankah itu awal yang baik? dengan sisa-sisa onderdil ambush, mereka me-repair Atom sampai ia punya kemampuan mengikuti perintah suara.
Sampai akhirnya, mereka menuju ke pentas pertandingan tinju bergengsi di dunia. Sebuah ajang pertarungan antar robot dengan teknologi terbaru di WRB (World Real Steel Boxing). dengan keahliannya sebagai petinju, charlie mengajari atom berbagai gerakan penting mengingat kemampuan dasar atom adalah menirukan gerakan secara visual.
di pertandingan kelas dunia itulah kemampuan atom benar-benar diuji. dia harus melawan robot tak terkalahkan, zeus. Yah, inilah salah satu yang saya suka dari film ini, ending yang tidak dipaksakan macam sinetron (read: ups, sinetron sih nggak berending). bukan cerita tentang atom, robot baru yang dilatih tanpa henti oleh ayah dan anak dengan ikhlas, lantas dia jadi pemenang. pada ahirnya, atom tidak menang melawan zeus. Tapi ia juga tidak kalah, ia berhasil membuat zeus kehabisan tenaga sampai pada ronde terakhir, Zeus diselamatkan oleh bel.
meskipun atom bukan juara satu tapi dia adalah juara rakyat.
komentar penulis : saya sebenarnya bukan orang yang amat mengagumi film dengan genre seperti ini. tapi film ini benar-benar bisa membuat saya tidak bosan menontonnya padahal durasinya lebih panjang dari film normal. oleh karena itu saya rekomendasikan film ini: SANGAT HARUS DI TONTON!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar